PR IPM PACUL merupakan pimpinan ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Desa Pacul, yang terletak di desa Pacul Kec. talang kab. Tegal Jateng yang bekerja di bidang PENDIDIKAN, guna mencerdaskan Bangsa. khususnya menegakkan 2Kalimah syahadah Laailaa hailallah muhammadurrasulullah.Hp : 081802896243.. dan merupakan bagian dari pimpinan Cabang IPM Talang.cikal bakal ortom Muhammadiyah PACUL. do'akan kami jadi yang bermanfaat bagi semua..IPM JAYA
IPM FOR ALL

logo
Minggu, 19 Desember 2010
Pemuda Al-Kahfi
Kisah-Kisah Teladankisah nabi, rosul, sahabat, imam dan orang sholehCHANGE COLOR SCHEME
•
•
•
•
•
•
5th December 2010
BOOKMARK THIS SITE
SEARCH
SUBCRIBE TO RSS
POST RSS - COMMENTS •Home
•About
•Daftar Isi
•Submit Kisah
•Kisah Ashabul Kahfi
Posted by redaksi On 30 January 2010 7 Commented
Mereka adalah para pemuda yang diberi petunjuk oleh Allah Ta’ala serta Dia mengilhami mereka keimanan, sehingga mereka mengenal Allah dan mengingkari keyakinan kaum mereka yang menyembah berhala. Mereka mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah akidah mereka disertai dengan perasaan takut akan kekejaman dan kekerasan kaum mereka, seraya berkata, artinya,
“Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian ،K.” (Al-Kahfi: 14), yakni jika seruan kami ditujukan kepada selain-Nya, ،§maka sungguh kami telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (Al-Kahfi: 14), yakni perkataan keji, dusta dan zhalim. Sedangkan “kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai ilah-ilah (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka). Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-ada kebohongan terhadap Allah.” (Al-Kahfi: 15).
Setelah mereka sepakat mengenai keyakinan tersebut dan menyadari bahwa mereka tidak mungkin menjelaskannya kepada kaum mereka, maka mereka memohon kepada Allah Ta’ala supaya dimudahkan urusan mereka, artinya, “Wahai Rabb kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (Al-Kahfi: 10).
Kemudian mereka berlindung ke gua, lalu Allah Subhannahu wa Ta’ala memudahkan urusan mereka, melapangkan lubang gua serta menempatkan pintunya di sebelah utara, sehingga tidak terkena sinar matahari; baik ketika terbit maupun saat terbenam, dan mereka tertidur dalam gua di bawah penjagaan serta perlindungan Allah Subhannahu wa Ta’ala selama tiga ratus sembilan tahun. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah melindungi mereka dari rasa takut, karena posisi mereka (gua) berdekatan dengan kota kaum mereka.
Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa menjaga dan melindungi mereka dalam gua tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya,artinya, “Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri” (Al-Kahfi: 18), supaya bumi tidak membusukan tubuh mereka.
Kemudian Allah Subhannahu wa Ta’ala membangunkan mereka setelah tertidur dalam jangka waktu yang cukup lama “supaya mereka saling bertanya diantara mereka sendiri.” (Al-Kahfi: 19). Akhirnya mereka menemukan jawaban yang sesungguhnya, sebagaimana hal tersebut ditegaskan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya, artinya,
“Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini).” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi): “Rabb kamu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini.” (Al-Kahfi: 19). Allah Subhannahu wa Ta’ala menjelaskan kisah ini hingga akhir.
Tanda-Tanda Kekuasaan Allah Dan Faidah-Faidah Yang Dapat Diambil Dari Kisah Tersebut
Di dalam kisah tersebut terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah Subhannahu wa Ta’ala dan faidah-faidah yang bermanfaat, di antaranya:
* Bahwa kisah ashhabul kahfi, meskipun sangat mengagumkan, tetapi bukan merupakan tanda kekuasaan Allah Subhannahu wa Ta’ala yang paling mengagumkan, karena Allah Subhannahu wa Ta’ala memiliki tanda-tanda kekuasaan tersendiri dan kisah-kisah lain yang di dalamnya terdapat pelajaran berharga bagi orang-orang yang berkenan merenungkannya.
* bahwa orang yang memohon perlindungan kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala, maka Allah akan melindungi dan menyayanginya, dan menjadikan nya sebab-sebab untuk menunjukkan orang-orang yang sesat. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah melindungi ashhabul kahfi dalam tidur mereka yang cukup lama dengan memelihara keimanan dan tubuh mereka dari gangguan serta pembunuhan kaum mereka dan Allah Subhannahu wa Ta’ala menjadikan bangunnya mereka dari tidur mereka sebagai tanda kesempurnaan kekuasaan-Nya, kebaikan-Nya yang banyak dan bermacam-macam, supaya hamba-hamba-Nya mengetahui bahwa janji Allah Subhannahu wa Ta’ala pasti benar.
* Adalah perintah menuntut ilmu-ilmu yang bermanfaat dan mendiskusikannya, karena Allah Ta’ala telah mengutus mereka untuk tujuan tersebut dan mengilhami mereka untuk berdiskusi di antara mereka seputar keyakinan mereka dan pengetahuan masyarakat mengenai keyakinan atau perilaku mereka sehingga diperoleh bukti-bukti dan pengetahuan bahwa janji Allah pasti benar dan sesungguhnya kiamat itu pasti terjadi tanpa ada keraguan di dalamnya.
* Adalah berkenaan dengan etika seseorang yang merasa samar mengenai sesuatu ilmu, maka hendaklah ia mengembalikannya kepada gurunya dan berusaha untuk memahami dengan seksama pelajaran yang telah diketahuinya.
* Bahwa sah mewakilkan dan mengadakan kerja sama dalam jual beli. Hal tersebut merujuk perkataan mereka,artinya, “Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini”, kemudian “،K maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu.” (Al-Kahfi: 19).
* Bahwa diperbolehkannya memakan makanan yang baik-baik dan memilih makanan-makanan yang layak dan sesuai dengan selera seseorang selama tidak melebihi batas-batas kewajaran. Sedang jika melebihi batas-batas kewajaran maka hal tersebut termasuk perbuatan yang dilarang. Hal itu didasarkan kepada perkataan salah seorang dari mereka,artinya, “،K dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu.” (Al-Kahfi: 19).
* Adalah berkenaan dengan anjuran supaya memelihara, melindungi serta menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan fitnah dalam urusan agama dan harus menyembunyikan ilmu yang mendorong manusia berbuat jahat.
* Adalah berkenaan dengan keterangan yang menjelaskan perhatian dan kecintaan para pemuda itu kepada agama yang benar, pelarian mereka untuk menjauhkan diri dari semua fitnah dalam urusan agama mereka dan pengasingan diri mereka dengan meninggalkan kampung halaman serta kebiasaan mereka untuk menempuh jalan Allah Subhannahu wa Ta’ala.
* Adalah berkenaan dengan keterangan yang menjelaskan hal-hal yang tercakup dalam kejahatan, seperti kemadharatan dan kerusakan yang mengundang kemurkaan Allah ƒ¹ dan kewajiban meninggalkannya, dan meniggalkannya merupakan jalan yang harus ditempuh oleh kaum mukminin.
* Bahwa firman Allah Subhannahu wa Ta’ala,artinya, “Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya.” (Al-Kahfi: 21) menunjukkan bahwa orang-orang yang berkuasa yang dimaksud ialah para penguasa ketika mereka dibangunkan dari tidur mereka yaitu para penguasa yang telah beragama dengan agama yang benar, karena para penguasa itu mengagungkan dan memuliakan mereka, sehingga para penguasa tersebut berniat membangun sebuah rumah peribadatan di atas gua mereka.
Meski hal itu dilarang khususnya dalam syari’at agama, maka yang dimaksud ialah menjelaskan tentang ketakutan luar biasa yang dirasakan Ashhabul Kahfi ketika membela dan mempertahankan keimanan mereka sehingga harus berlindung di sebuah gua dan setelah itu Allah Subhannahu wa Ta’ala membalas perjuangan mereka dengan penghormatan dan pengagungan dari manusia. Hal itu merupakan kebiasaan Allah Subhannahu wa Ta’ala dalam membalas seseorang yang telah memikul penderitaan karena-Nya serta menetapkan baginya balasan yang terpuji.
* Bahwa pembahasan yang panjang lebar dan bertele-tele dalam masalah-masalah yang tidak penting; maka hal itu tidak perlu mendapatkan perhatian yang serius. Hal itu merujuk firman Allah Ta’ala,artinya, “Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (Al-Kahfi: 22).
* Bahwa bertanya kepada seseorang yang tidak berilmu dalam masalah yang akan dimintai pertanggungan jawab di dalamnya atau orang yang tidak dapat dipercaya adalah terlarang. Hal itu merujuk firman Allah Ta’ala,artinya, “،K dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (Al-Kahfi: 22).
Sumber: Qishash al Anbiya،¦, Syaikh Abdur Rahman bin Nashir as-Sa،¦di, kisah no 33 dan 34. (Abu Hilmi)
Popularity: 29% [?]
7 Responses to “Kisah Ashabul Kahfi”
1. Mawardi says:
Friday, 12 February 2010 at 4:23 am
salam kenal terima kasih cerita hikmahnya, mohon ijin meng-copy
2. chairi says:
Saturday, 20 February 2010 at 2:40 pm
mohon izin mengcopy
3. kiki says:
Wednesday, 24 February 2010 at 2:41 pm
ceritanya bagus dan moga bermanfaat dan menambah hidayah bagi yang baca
4. Ibnu Haryono says:
Wednesday, 14 April 2010 at 9:13 pm
Trim Kisahnya , mohon ijin copy untuk catatan di FB saya agar teman2 di FB ikut membaca Kisah ini untuk diambil Hikmahnya,
5. Slamet Sugiarto says:
Thursday, 13 May 2010 at 1:24 pm
Terima kasih , kisah ini sangat bagus, tentunya bisa menambah ketakwaan kita ke pada Alloh…….
Mohon ijin mengkopy….
6. tofa says:
Tuesday, 31 August 2010 at 4:31 pm
ada cerita detailnya g’?aq pngen mengenal lebih dlm lagi kejadian ketujuh pemuda tsb.
7. maimun says:
Thursday, 4 November 2010 at 11:49 am
asslmualikum wr wb
slam knla
ana mohon mengcopy na
saya ingin mnyebar kan na
agar mnusia lbih bnyk mngthui kisah trsbut
wasalam
Leave a Reply
Click here to cancel reply.
Name (required)
Mail (will not be published) (required)
Website
Anti-spam word: (Required)*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture. Click on the picture to hear an audio file of the word.
Syaikh Muhammad bin Abdul WahhabKecerdasan Imam al-Layts
recent entries
recent comments
archieves
Iyas Bin Mu’awiyah Al-Muzani
Shaykh 'Abdul-Muhsin Ibn Hamad al-'Abbaad
Imran Bin Hushain
Hudzaifah Ibnul Yaman
Hafsah binti Umar bin Khathab
Atha Bin Abi Rabah
Asma Binti Yazid Bin Sakan
Asma Binti Umais
kisah islam: great story !!...
arai: ijin copas ya...
Abu Azka: subhanallah memang begitu sang ulam...
sanyus: toast...
sanyus: connect...
sanyus: sejarah daru quthni...
mita: karya-karya Syekh Ahmad Khatib bisa...
fauzan: Bila kita bercermin pada perilaku d...
November 2010
October 2010
September 2010
August 2010
July 2010
June 2010
May 2010
April 2010
March 2010
February 2010
January 2010
December 2009
November 2009
October 2009
July 2009
May 2009
April 2009
March 2009
October 2008
September 2008
August 2008
July 2008
April 2008
February 2008
November 2007
August 2007
July 2007
June 2007
Search for:
Pages
About
Daftar Isi
Submit Kisah
CategoriesAbad 02
Abad 03
Abad 04
Abad 05
Abad 06
Abad 07
Abad 08
Abad 09
Abad 10
Abad 12
Abad 13
Abad 14
Abad 15
Ayat Ayat Cinta
Fiksi
Hikmah
Humor Sufi
Nabi & Rosul
Redaksi
Rosulullah saw
Tokoh Islam
LinksHosting Murah
Iklan Gratis
SMS Lucu
Copyright © 2010 Kisah-Kisah Teladan – kisah nabi, rosul, sahabat, imam dan orang sholeh
NatMag Theme developed by Web Hosting Fan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik adalah yang meninggalkan komentar. thanks bwt komentarnya